Penataran Wasit Juri Pencak Silat Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2022

Foto bersama Bapak Fadjar Panjaitan dengan para peserta dan panitia penataran.

Dalam suatu event kejuaraan, wasit dan juri merupakan salah satu faktor penting dalam pembinaan dan pembentukan atlet berbakat yang diharapkan akan berprestasi, baik di tingkat wilayah, nasional, maupun internasional. Kualitas wasit dan juri pencak silat tidak cukup hanya berbekal pengetahuan dasar dan pengalaman saja. Akan tetapi diperlukan juga peningkatan penguasaan ilmu dan keterampilan yang sesuai, serta senantiasa mengikuti perkembangan penerapan teknologi di bidangnya.

Agar wasit dan juri pencak silat lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya maka diperlukan pedoman dan pelatihan peningkatan mutu yang berkelanjutan guna meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan para wasit dan juri pencak silat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Selain itu, diperlukan pula adanya regenerasi wasit juri pencak silat yang berkualitas baik dan tinggi untuk kemajuan pencak silat di masa depan..

Untuk itu, IPSI DKI Jakarta mengadakan penataran wasit juri pencak silat tingkat provinsi DKI Jakarta yang diselenggarakan pada 30 September hingga 2 Oktober 2022 di Saung Dolken, Sentul, Jawa Barat.yang diikuti oleh 39 peserta dari lima wilayah DKI Jakarta. Bertindak sebagai instruktur adalah para wasit juri nasional dan internasional. Juga dibantu oleh para panitia dari wasit juri pencak silat DKI Jakarta.

Penataran dibuka oleh Bapak Fadjar Panjaitan selaku Ketua IPSI DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Fadjar berharap wasit juri pencak silat DKI Jakarta bisa menjadi barometer wasit juri di tanah air.

“Harapan kami, usai penataran ini akan muncul wasit juri pencak silat yang berkualitas dan bisa menjadi barometer perkembangan pencak silat di Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya.

Penataran dimulai dengan pemberian materi tentang organisasi IPSI oleh Bapak Johansyah Lubis (Wakil Ketua Bidang Organisasi IPSI DKI Jakarta). Narasumber lainnya adalah Ibu Diah Primi Paramita (Iptek KONI DKI Jakarta) yang menyampaikan materi psikologi olahraga, Bapak Erizal Chaniago (Wakil Ketua PB IPSI) yang mengulas kepemimpinan wasit juri, Ibu Yosian Rheine (Prime Character) memaparkan materi tentang etiket dan komunikasi efektif, Bapak Eko Wahyudi (Wakil Ketua Bidang Teknik IPSI DKI Jakarta) menjelaskan tentang pelaksanaan pertandingan, Bapak Edi Rusmawan (Lembaga Wasit Juri DKI Jakarta/PB IPSI) dengan pemahaman peraturan tanding/TGR, serta diskusi tentang peraturan dan kasus pertandingan bersama Bapak Fahmi Wardi (Lembaga Wasit Juri PB IPSI)., Ilham (Lembaga Wasit Juri DKI Jakarta), dan Bonar (Lembaga Binpres).

Selain pemberian materi tersebut, para peserta juga mengikuti outbound untuk team building yang dipandu instruktur Saung Dolken, juga olahraga pagi bersama sambil me-refresh jurus tunggal dan beregu bersama para instruktur senior.

Akhir penataran diisi dengan tes/ujian tertulis dan praktek TGR. Dalam ujian tertulis, peserta menggunakan HP (paperless) untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, sehingga mempercepat pemrosesan hasilnya. Untuk TGR, para peserta memperagakan jurus beregu juga jurus tunggal, yang dilengkapi dengan golok dan toya.

Acara ditutup dengan penyematan para peserta sebagai wasit juri DKI Jakarta dengan seragam wasit juri terbarunya. Selamat buat Nur Araaf, Bimo Alfian, Rian Indra, Siti Nuraini, Resania Noor Swarga Dewi, Diena Syaraswati, Acep Rojak Laksana, Umi Kalsum, dan Muhammad Iqro dari Jakarta Pusat yang menjadi wasit juri DKI Jakarta.

Selamat bertugas dan sukses buat kalian semua!